Karen adalah juniorku, gadis yang cerdas, cantik, imut, dan sangat lugu. Hari ini saya dan Karen ditugaskan untuk bernegosiasi dengan pelanggan. Karena saya subjektif, saya hampir mengacaukan pekerjaan, tapi untungnya Karen sangat cerdas dan memenangkan kontrak. Setelah itu, mereka berdua pergi untuk merayakannya. Karena saya terlalu mabuk, saya ketinggalan kereta terakhir dan baterai ponsel saya habis. Karen segera memintaku kembali ke rumahnya untuk mengisi ulang ponselku. Karena saya pikir tidak apa-apa jika saya tidak melakukan apa pun, saya setuju. Sesampainya di rumah, Karen langsung mengenakan kemeja longgar dengan model off-the-shoulder yang membuat payudaranya terus-menerus terlihat di depan mataku. Karena Karen biasanya selalu memakai jas, aku tidak menyangka payudaranya begitu besar dan indah! Mengetahui aku sedang mengintip, Karen langsung menyatakan cintanya kepadaku. Ternyata dia sudah lama menyukaiku tapi tak pernah berani mengaku. Tak kuasa menahan kecantikan Karen yang menggoda, kami bercinta sepanjang malam, Karen pun membiarkanku berejakulasi ke dalam vaginanya berulang kali. Meskipun aku merasa kasihan pada pacarku, Karen memberiku perasaan bahagia yang belum pernah aku rasakan sebelumnya...
