Melihat ayahnya mabuk dan tertidur di ranjang, putri Egan yang cerewet itu mulai berjingkat-jingkat keluar rumah untuk membuat janji dengan temannya. Alasan dia harus licik adalah karena keluarganya adalah keluarga yang terpelajar, tegas dalam segala tindakan, terutama melarang anak-anak keluar malam padahal dia tidak sengaja berjanji akan pergi keluar bersama teman-temannya malam itu. Begitu dia keluar dari pintu, ayahnya tiba-tiba terbangun. Untungnya, masih ada sisa alkohol di dalam dirinya, jadi dia hanya memanggilnya untuk tidur dengannya dan tidak menghukumnya dengan keras. Berpikir ada sedikit keberuntungan dalam kemalangan itu, tapi tidak, dia meraih tangannya dan terus menggunakannya untuk menggosok penis super besarnya. Itu pertanda kemalangan yang akan terjadi sepanjang malam hasrat kebinatangan ayahnya yang malang.
